Lagi-lagi pesinetron asal Malaysia, Miller dituduh menjadi sutradara pelarian kedua Arumi Bachsin. Keluarga Arumi mengaku sudah memegang bukti kuat berupa pesan singkat (SMS) Miller kepada Arumi.
Hal tersebut dikatakan pengacara Arumi, Minola Sebayang saat menggelar jumpa pers di Tee Box Cafe, Jalan Wijaya, Jakarta Selatan, Senin (22/11/2010). Dalam jumpa pers tersebut juga hadir paman Arumi, Meydi Juniarso.
"SMS-SMS itu di-forward ke pihak-pihak yang di balik peristiwa ini (Miller). Dia khawatir, handphone dibanting. Sejak 23 Oktober 2010 handphone tidak bisa dilacak. Terus 7 November 2010 handphone-nya ON lagi. Dari pembicaraan-pembicaraan itu ada supir seseorang dengan istrinya. Kita dapat rekapitulasi siapa yang mengatur ini semua," papar Minola.
Minola juga menduga pelaporan Arumi terhadap ibunya, Maria ke Polda Metro juga atas dorongan Miller. Tidak hanya itu, pernyataan Arumi ke KPAI yang mengatakan bahwa Arumi ingin dijodohkan juga atas skenario Miller.
"M ini dibantu sama teman-temannya. Saya baca di Twitter dan Facebook dengan lancangnya dia (Miller) mengatai orangtua Arumi. Seolah-olah M ini yang mempunyai hak untuk mengatur Arumi," sahut Meydi.
Sebelumnya, keluarga Arumi melalui Minola bersikukuh bahwa Arumi sakit cacar. Belakangan, pernyataan itu dicabut, dan Minola pun kemudian mengakui Arumi ada di KPAI.
Kendati demikian, ada dugaan bahwa Arumi tetap dalam penguasaan Miller. Keluarga juga menduga, saat ini Miller dan Arumi bebas bertemu.
Maka itu pihak keluarga ingin Miller membawa pulang Arumi. Kalau tidak, mereka akan melaporkan bintang film 'Cintapuccino' itu ke polisi.
"Kami beri waktu 2X24 jam segera kembalikan Arumi. Terus minta maaf ke keluarga. Klarifikasi persoalan karena telah meresahkan dan memfitnah keluarga. Jika tidak terpenuhi dalam 2X24 jam, keluarga akan melakukan tindakan tegas, lapor polisi," ancam Minola.
Hal tersebut dikatakan pengacara Arumi, Minola Sebayang saat menggelar jumpa pers di Tee Box Cafe, Jalan Wijaya, Jakarta Selatan, Senin (22/11/2010). Dalam jumpa pers tersebut juga hadir paman Arumi, Meydi Juniarso.
"SMS-SMS itu di-forward ke pihak-pihak yang di balik peristiwa ini (Miller). Dia khawatir, handphone dibanting. Sejak 23 Oktober 2010 handphone tidak bisa dilacak. Terus 7 November 2010 handphone-nya ON lagi. Dari pembicaraan-pembicaraan itu ada supir seseorang dengan istrinya. Kita dapat rekapitulasi siapa yang mengatur ini semua," papar Minola.
Minola juga menduga pelaporan Arumi terhadap ibunya, Maria ke Polda Metro juga atas dorongan Miller. Tidak hanya itu, pernyataan Arumi ke KPAI yang mengatakan bahwa Arumi ingin dijodohkan juga atas skenario Miller.
"M ini dibantu sama teman-temannya. Saya baca di Twitter dan Facebook dengan lancangnya dia (Miller) mengatai orangtua Arumi. Seolah-olah M ini yang mempunyai hak untuk mengatur Arumi," sahut Meydi.
Sebelumnya, keluarga Arumi melalui Minola bersikukuh bahwa Arumi sakit cacar. Belakangan, pernyataan itu dicabut, dan Minola pun kemudian mengakui Arumi ada di KPAI.
Kendati demikian, ada dugaan bahwa Arumi tetap dalam penguasaan Miller. Keluarga juga menduga, saat ini Miller dan Arumi bebas bertemu.
Maka itu pihak keluarga ingin Miller membawa pulang Arumi. Kalau tidak, mereka akan melaporkan bintang film 'Cintapuccino' itu ke polisi.
"Kami beri waktu 2X24 jam segera kembalikan Arumi. Terus minta maaf ke keluarga. Klarifikasi persoalan karena telah meresahkan dan memfitnah keluarga. Jika tidak terpenuhi dalam 2X24 jam, keluarga akan melakukan tindakan tegas, lapor polisi," ancam Minola.

0 comments:
Post a Comment